Computer & English Training Program

Lembaga Kursus dan Pelatihan Komputer dan Bahasa Inggris, berdiri
5 Mei 2002, Ijin Dinas Pendidikan No.2017/2003, Terakreditasi BAN PNF Sertifikat No. KOM 3202 00003 08 2009, NILEK Nasional 02115.1.0011 Kebahagiaan kami memberikan ilmu dan menjadikan anda Professional

29 Mei 2010

Kurikulum Berbasis Kompetensi Bidang Komputer

APLIKASI PERKANTORAN.

RASIONAL
Peningkatan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sudah merupakan tuntutan kita bersama baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat. Tuntutan itu berkembang dalam rangka mempersiapkan terwujudnya tatanan masyarakat informasi Indonesia sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia.

Dalam rangka menyiapkan bangsa Indonesia untuk memasuki tatanan masyarakat informasi dunia, diperlukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang nantinya akan mengembangkan dan mendayagunakan insfratruktur infromasi dan komunikasi tersebut. Nantinya diharapkan SDM yang dihasilkan dapat menjawab tantangan global di masa depan, dan masyarakat informasi Indonesia menjadi terdepan dari masyarakat informasi dunia lainnya. Untuk itu dibutuhkan proses pembelajaran yang berkelanjutan dan tersistematis, terprogram dan terukur, baik di pendidikan formal maupun dipendidikan non-formal.

Sebagaimana telah ketahui bersama bahwa tuntutan dunia industri yang selalu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology-ICT) dengan standar Computer Literate Certification (CLC), sangatlah tinggi baik secara kualitas maupun secara kuantitas. Menuntut pula, lembaga penyelenggara pendidikan non formal di bidang komputer dan Departemen Pendidikan Nasional, khususnya Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembaga beserta Konsorsium Kumputer, untuk membuat dan memiliki standar kurikulum yang mengacu pada kebutuhan dunia usaha. Kemudian diperlukan pula sebuah sertifikasi terhadap pencapai kurikulum dalam bentuk Uji Kompetensi yang akhirnya menghasilkan sertfikasi Computer Leterate Certification (CLC) yang hanya diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (LSK TIK). Merupakan keharusan SDM dibidang ICT sebagai bentuk pengakuan akan kompetensi yang dimiliki setiap SDM. Sementara itu, dukungan pengetahuan yang diperoleh pada jenjang pendidikan formal belum cukup untuk membentuk kompetensi yang diperlukan oleh dunia industri. Karenanya, diperlukan kursus dibidang ICT yang berstandar CLC yang mengedepankan kompetensi dari setiap SDM dan mengacu pada kebutuhan dunia usaha atau dunia industri.

Standar Kompetensi tersebut tercermin dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang selanjutnya diperinci secara detail dalam sebuah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dibidang ICT (Komputer). Format Kurikulum Berbasis Kompetensi mencakupi Unit Kompetensi atas Standar Kompetensi yang membutuhkan Kompetensi Dasar yang diharapkan dalam proses pembelajaran. Untuk itu kompetensi dasar terurai dalam indikator atau kreterian unjuk kerja, hal ini diperlukan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar yang diharapkan dan rentang waktu pembelajaran yang telah ditetapkan. Maka peran materi pokok pembelajaran sebagai penyeragaman standar penyampaian materi belajar, diharapkan dapat membangun kualitas kompetensi yang sama pada setiap SDM.

Untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran setiap peserta didik sebelum mereka kembali kepada masyarakat atau dunia usaha, maka sangat diperlukan uji kompetensi yang pada akhirnya akan mengakui kompetensi setiap SDM dalam bentuk CLC. Dengan demikian kebutuhan Dunia Industri yang menggunakan pemanfaatan ICT tidak mengalami hambatan yang signifikan dalam usaha mencapai target-target usaha.

Dengan demikian keberadaan KBK dalam uji kompetensi merupakan sinergi yang kuat dalam membangun masyarakat informasi indonesia yang mumpuni dan mampu bersaing di dunia global. Yang pada akhirnya akan mampu membangun masyarakat IT yang berbudi dan berbudaya tinggi sesuai dengan harkat dan martabat bangsa.

HAKIKAT KURIKULUM KOMPUTER (ICT)
Perkembangan teknologi komputer, telekomunikasi dan informasi telah berjalan sedemikian rupa, sehingga kondisi pada saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan sepuluh tahun yang lalu. Pemanfaatan teknologi tersebut telah mendorong pertumbuhan dunia usaha atau dunia industri yang pesat, dan membutuhkan standar pembelajaran dan standar kualifikasi kompetensi.
Disamping itu berbagai informasi telah dapat disajikan dengan canggih dan mudah diperoleh, dan melalui hubungan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi telekomunikasi dapat digunakan untuk bahan melakukan langkah kebijakan dunia usaha selanjutnya. Pihak-pihak yang terkait dalam transaksi tidak perlu bertemu face to face, cukup melalui peralatan komputer dan telekomunikasi, kondisi yang demikian merupakan pertanda dimulainya era siber dalam bisnis.

Melihat perkembangan di atas dapat dimaknai bahwa Teknolgi Informasi dan Komunikasi (ICT) mempunyai pengertian dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Kumunikasi. Teknologi Informasi mempunyai pengertian luas yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu (Komputer), manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi mempunyai pengertian segala hal yang berkaitan denganna penggunaan alat bantu (komputer) untuk memproses dan mentransfer data dari piranti satu ke lainnya.

Karena itu, Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala aspek yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media yang menggunakan teknologi tertentu.

Dengan membuat dan selanjutnya menetapkan kurikulum berbasis komunikasi dibidang TIK (ICT) pada lembaga kursus pendidikan non-formal, akan membantu peserta didik untuk belajar dan menggali pengetahuan dibidang TIK dan menggunakan segala potensi yang ada untuk pengembangan kemampuan diri. Pemberlajaran bidang TIK akan memberikan motivasi dan kesenangan kepada peserta didik dan bekerja secara mandiri. Selain itu pengunaan atau pemanfaatan KBK TIK akan meningkatkan proses pembelajaran yang mengacu pada kebutuhan dunia usaha dan industri, yang pada akhirnya akan menciptakan etos kerja yang mengutamakan produktivitas dan kecepatan yang akuntabel dan sistematis.

Kurikulum Berbasis Komptensi bidang TIK yang mengacu pada kebutuh dunia usaha atau dunia Industri dirancang secara sistematis dalam Aplikasi Perkantoran yang mencakup materi / unit kompetensi: Sistem Operasi (Operating System), Instalasi Piranti lunak, Pengolah Kata (Word Processing), Pengolah Angka (Spread Sheet), Pengolah Data (Database), Pengolah Presentasi (Presentation), Browsing dan e-mail, serta Pengoperasian program yang dibuat khusus (Tailor made).

Setelah peserta didik menyelesaikan pelajaran dan mengikuti Ujian Nasional berbasis kompetensi untuk seluruh unit kompetensi yang ada pada Aplikasi Perkantoran dan dinyatakan kompeten, maka peserta didik memenuhi syarat untuk memiliki Sertifikat Operator Aplikasi Perkantoran.

RUANG LINGKUP
Kursus Komputer (ICT) pada dasarnya menumbuhkembangkan kemampuan (kompetensi) dalam lingkup pekerjaan sebagai operator aplikasi perkantoran, programer, dan design graphis yang dirinci dalam cakupan sebagai berikut:
1. Pemahaman tentang pengetahuan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan prinsip-prinsip dan elemen-elemen kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang operator aplikasi perkantoran, programer, atau design graphis.
2. Pengetahuan Ilmu dan perkembangan komputer kekinian.
3. Kemampuan-kemampuan dalam lingkup pekerjaan yang berkaitan dengan pemanfaatan Komputer (ICT) dalam berbagai cabang kegiatan yang dibutuhkan dunia industri.
4. Nilai-nilai, sikap, dan etika kerja serta kemampuan berkomunikasi guna menjadi pekerja sebagai operator aplikasi perkantoran, programer, atau design graphis.

PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
1. Pendekatan Pembelajaran
Peserta didik akan diberikan semangat untuk mengembangkan kemampuan belajar mandiri demi memenuhi tujuan program ini. Presentasi audio visual digunakan untuk melengkapi proses belajar mengajar, dan diskusi interaktif pun dianjurkan di dalam kelas.
Metode proses belajar mengajar yang digunakan seperti: latihan praktik, demonstrasi, dan penugasan berupa kasus yang bersesuaian dengan unit kompetensi yang diikuti. Peserta didik diuji secara pengetahuan dan praktik
Setiap akhir pertemuan dilakukan evaluasi untuk mengukur sejauh mana peserta didik dapat menyerap materi yang disampaikan, adapun evaluasi berupa penugasan praktik. Hasil dari evaluasi yang dilakukan Pendidik dapat menilai sejauh mana peserta didik menguasai materi yang disampaikan. Dari hasil penilaian yang dilakukan, pendidik dapat menentukan langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2. Penilaian

a. Dasar Penilaian
Penilaian ini berhubungan dengan tujuan dan sasaran program aplikasi perkantoran, dam akan menilai kapasitas peserta didik secara adil dan dapat dipercaya. Peserta didik akan dinilai melalui ujian praktek keterampilan yang hasil akhirnya diharapkan merupakan cerminan dari penguasaan peserta didik melalui materi yang diberikan.
Penilaian dari hasil belajar didasarkan atas hal-hal yang telah dicapai oleh peserta didik untuk tiap unit kompetensi yang diikuti, kemampuan yang dilihat berdasarkan standard kompetensi aplikasi perkantoran.

b. Prosedur Penilaian
Tiap peserta didik diberikan keterangan yang jelas mengenai syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mendapatkan penilaian yang baik.
Peserta didik selain mengikuti ujian lokal (pada lembaga / institusi tempat peserta didik belajar), juga mengikuti uji kompetensi yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi di bidang Teknologi infromasi dan Komunikasi (LSK TIK) yang terakreditasi dan diakui secara formal oleh Direktorat pembinaan kursus dan kelembagaan.
Penilaian ujian lokal dilakukan oleh tenaga pendidik dari lembaga atau institusi tempat peserta didik belajar.
Adapun penilaian Uji Kompetemsi dilakukan oleh tenaga penguji tingkat nasional yang bersesuaian dengan unit kompetensi yang telah disertifikasi oleh LSK TIK dan Direktorat pembinaan kursus dan kelembagaan.

3. Evaluasi

a. Evaluasi Kelas
Evaluasi dilakukan selesai pertemuan, dengan mempraktikkan materi dengan contoh berupa studi kasus

b. Evaluasi Program
Untuk memastikan materi dalam program, kelas dan apa yang diberikan memenuhi sasaran dan tujuan.
Untuk menentukan apakah peserta memenuhi standard yang diharapkan dengan cara pengerjaan.
Untuk menentukan tingkat keberhasilan dan ingatan seorang peserta didik.
Untuk Menetapkan apakah program cukup baik untuk memenuhi kebutuhan industri.
Untuk mengkritik metode penyampaian materi dalam kelas dan metode cara mengajar yang efektif.
Untuk memastikan keabsahan dan dapat diandalkan atau tidaknya penilaian yang diberikan.

PROFIL LULUSAN
Setelah menyelesaikan program dan dinyatakan kompeten setelah mengikuti Uji Kompetensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (LSK-TIK) maka lulusannya dapat bekerja sebagai staf: administrasi/sekretariat/keuangan/personalia dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), mengingat sebagian kegiatan yang ada pada DUDI akan melibatkan aplikasi perkantoran. Dengan menerapkan etos kerja yang baik dan memiliki kemampuan menyelesaikan persoalan kerja sesuai dengan dengan bidang perkerjaan dan kompetensi yang dimilikinya.

HUBUNGANNYA DENGAN PROGRAM LAIN
Sertifikat aplikasi perkantoran atau Computer Literate Certification merupakan salah satu Jenjang yang ada pada Standard Kompetensi Lulusan bidang keterampilan komputer yang terdiri dari 8 kelompok yaitu: Aplikasi Perkantoran, Aplikasi Multimedia, Jaringan, Programming, System Analysis & Design, Web Design, Web Developer, Maintenance Computer.

Dimana pengelompokan kategori penjenjangan tersebut di atas bersifat fleksibel dinamis. Fleksibel berarti dapat dimulai dari jenjang manapun. Dinamis sesuai perkembangan, perubahan kebutuhan dan tuntutan kompetensi di dunia kerja. Fleksibilitas dan dimanis berarti pula antar standard kompetensi saling mendukung, tetapi antar kompetensi bukan merupakan langkah demi langkah yang harus dilaksanakan.

Referensi : Kurikulum Berbasis Kompetensi, Komputer Aplikasi Perkantoran, terbitan Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, Dirjen PNFI, Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2009.

28 Mei 2010

Pendaftaran Kursus On Line

1. Download Formulir Pendaftaran disini
2. Kirim kembali formulir pendaftaran ke e-mail : nesscera_register@yahoo.co.id
3. Biaya pendaftaran kursus (tercantum di formulir pendaftaran) dapat di transfer ke Bank :
3.1. BRI Unit Cicurug No.Rekening 3456-01-020182-53-9 a.n. LPK Nesscera
3.2. Bank Jabar Banten, KCP Cicurug, No. Rekening 0053-004FD6-100 a.n. LKP Nesscera
4. Setelah biaya pendaftaran di transfer, anda kirim SMS ke 0857.2422.2017 dengan format DAFTAR (spasi) KURSUS (spasi) NAMA ANDA.
5. Kami akan mengirimkan Jadwal Kursus lewat e-mail

Apapun KUALIFIKASI atau PROFESI anda, yang penting KOMPETENSI-nya,
LKP Nesscera salah satu Tempat Uji Kompetensi (TUK) bidang komputer SIAP MELAYANI ANDA, dan Kurikulum yang digunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).
Alamat : Jl.Koramil Cicurug Kab.Sukabumi (43359) Peta Lokasi
SELAMAT BERGABUNG

27 Mei 2010

Pengurus DPC HIPKI Kabupaten Sukabumi

SUSUNAN PERSONALIA DEWAN PENGURUS CABANG HIMPUNAN PENYELENGGARA KURSUS INDONESIA
DPC HIPKI KABUPATEN SUKABUMI
PERIODE 2007-2011

PEMBINA :
Bupati Kabupaten Sukabumi
Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sukabumi
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kab. Sukabumi
Kabid/Kasi PLS Dinas Pendidikan Kab. Sukabumi

DEWAN PERTIMBANGAN :
1. Ketua : H. Marpudin, S.Pd
2. Wakil Ketua : Drs. Asep Haryanto
3. Wakil Ketua : Dra Een Sumirat,M.Pd.
4. Wakil Ketua : Supriatna,SE
5. Anggota : Neneng Viena
Tatiek Jakaria
Hj. Latifah

DEWAN PENGURUS
1. Ketua : Dra. Santi Sulistia
2. Wakil Ketua : Drs. Sahuri
3. Wakil Ketua : Drs. Tajana
4. Sekretaris : Reka Ardian P.,SP.,SE
5. Wakil Sekretaris: Dadang Abdullah, S.Pd.I,MBA
6. Bendahara : Dra. Tetty Sufianty Zafar, MM
7. Wakil Bendahara : Ade Aisah

BIRO - BIRO
8. Pembinaan Organisasi dan Hubungan Keanggotaan : Sri Nuryani
9. Hubungan Kerjasama antar Daerah : Ratih Sumiati
10. Bantuan Hukum dan Advokasi : Hery Sarmanto,SH.
11. Akreditasi, Standarisasi, dan Sertifikasi : Chintia Mardiana, A.Md
12. Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Lembaga : Rudi Yudansyah.
13. Hubungan Kerjasama Pemerintah : Endah Murdaningsih
14. Media, Komunikasi dan IT : Indra,A.Md.

BIDANG - BIDANG
15. Pembinaan Kerjasama Organisasi : Agus Sumpena
16. Pembinaan Keanggotaan : Hj, Siti Munirah
17. Hubungan Kerjasama Pemerintah : Eti Supartini,S.Pd.
18. Hubungan Kerjasama antar Organisasi dan KADIN : Christien.

LEMBAGA-LEMBAGA
19. Bantuan Hukum Perjanjian Kerjasama (Legal Adviser) : Notaris Hery
20. Bantuan Hukum dan Advokasi : -
21. Standarisasi Pengembangan Program/Konsorsium : -
22. Sertifikasi Profesi dan Hubungan dengan
Tempat Uji Kompetensi (TUK) : -
23. Akreditasi dan Kelembagaan : BNSP
24. Pendidikan dan Pelatihan SDM Lembaga : SKB
25. Media Cetak dan Publikasi : CV ANNITA
26. Media Elektronik dan IT : LPK NESSCERA & RAJAWALI RECORD

BADAN-BADAN
27. Pengembangan Usaha Lembaga Kursus dan Pelatihan : BADAN DIKLAT
28. Badan Penelitian dan Pengembangan Kursus dan Pelatihan : -

26 Mei 2010

Tenaga Kependidikan LKP Nesscera











Pendidik/Instruktur LKP Nesscera









Pelantikan Pengurus DPP HIPKI Masa Bakti 2010-2014

Bertepatan dengan hari Kebangkitan Bangsa Tanggal 20 Mei tahun 2010 di Hotel Jayakarta Jakarta dilakukan acara pelantikan Pengurus Pusat Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia Masa bakti 2010-2014 oleh Dirjen PNFI. Hadir dalam acara ini adalah Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, Ditjen PNFI, wakil dari PTK-PNF dan Wakil Kemenakertrans. Dalam sambutannya Dirjen PNFI berpesan bagaimana HIPKI secara khusus sebagai lembaga kursus harus berpikir bisa memberikan suatu kontribusi secara makro sehingga membentuk suatu sistem pendidikan yang PNF khusunya dalam bidang kursus. Berikut adalah Susunan Dewan Pengurus Pusat Himpunan Penyelenggara dan Pelatihan Kursus Indonesia ( Masa Bakti 2010 - 2014 )

DEWAN PEMBINA
1.Direktur Jenderal PNFI – Kemendiknas
2.Direktur Jenderal PMPTK – Kemendiknas
3.Direktur Jenderal Binalatas – Kemenakertrans
4.Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan
5.Direktur Pendidikan Kesetaraan DITJEN PNFI - Kemendiknas
6.Direktur Pendidikan Masyarakat DITJEN PNFI - Kemendiknas
7.Direktur PTK PNF DITJEN PMPTK - Kemendiknas

DEWAN PAKAR
1.Sudibyo Siyam,SE.,MM.
2.Prof. DR.Anwar Arifin.
3.Prof. Dr. Ir.Ismet Ahmad, M.Sc.
4.Prof. DR. Marsudi W. Kisworo, M.Sc.
5.Dr. Sudrajat Rasyid, MM.
6.Agung Bayu Waluyo, Ph.D.
7.R.Freddy Rangkuti,M.Si.

DEWAN PERTIMBANGAN ORGANISASI
1.Prof. DR. H. Bambang Marsono, MA. Msc. MBA. Ph.D.(Ketua)
2.Drs. Gusti Bagia Mulyadi, Apth. MM.(Wakil Ketua)
3.Umar Latinulu, SE. MM.(Wakil Ketua)
4.Drs.Mansur Simamora,M.Pd.(Wakil Ketua)
5.Hj.A.S.Jafar (Wakil Ketua)
6.DR. H. Suharsono, MPd. MM.(Anggota)
7.H. M. Syahrial Yusuf, SE.MBA.MM.(Anggota)
8.Dasril Y. Rangkuti, Msc. MM.(Anggota)
9.DR. CH. Rizal, MA. MBA.(Anggota)
10.Tommy Harjatmo, MD. MSc.(Anggota)
11.Purwacaraka (Anggota)

DEWAN PIMPINAN PUSAT
Ketua Umum : Ir. H. Nasrun Tajudin

Wakil Ketua Umum Bidang Intern : Ir. H. Sukhrowardi, MAP.
Wakil Ketua Umum Bidang Extern : Drs. H. Ali Badarudin

Ketua I : Buyung Zulkifli, SE.
Ketua II : Ir.Fadli, M.Si.
Ketua III : H.M.Rudy J. Tikoalu,SE.
Ketua IV : Evita Arief, M.Si.
Ketua V : Henny Anastasia,S.Pd.
Ketua VI : Ir. Sigit Pramono.SE.
Ketua VII : Jentot Tugioyno,S.Kom.
Ketua VIII : Edy Supeno.SE.M.Si

Sekretaris Jenderal : Fakhrurazi, SE,MM.
Wakil Sekjen : Edy Suwaras,SE.
Wakil Sekjen : Purwanto, M.Si.

Bendahara Umum : Dra. Hj. Yuyu Andy, M.Pd.
Wakil Bendahara : Ir. H. Mochamad Ilyas
Wakil Bendahara : Imam Djuhari,S.E.
Wakil Bendahara : Eva Permatasari,SE.


KOORDINATOR WILAYAH
1.Ir.Petrus Peranginangin (DI Aceh, Sumut)
2.Ir.Jhon Eddy Sutantia (Sumsel, Sumbar, Lampung, Bengkulu, Babel)
3.Achmad Tharmidzi Adzis,SE (Kepri, Riau, Jambi)
4.Yosdianto,SP.d. (DKI,Jabar, Banten,Kalbar)
5.Ir.Bambang Haryo Prabowo (Jateng, Jatim, DIY)
6.Drs.Sopian Assauri,.MM (NTB, Bali, NTT)
7.Berth Jery D.SE.,S.Kom (Sulut, Sulteng, Sultra,Sulbar,Sulsel)
8.Asbulah,SH ( Kalsel, Kaltim, Kalteng)
9.Drs. H,Amiruddin DjakKolo,SE. (Gorontalo, Papua, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat)

DEPARTEMEN-DEPARTEMEN
I.Pembinaan Organisasi dan Hubungan Keanggotaan
1.Drs. Haryono (Koordinator)
2.Ir.Abdul latief Kamaruddin,MM (Anggota)
3.Herdian (Anggota)
4.Bowo Cahyono,SE (Anggota)
5.Rosilawati.SE (Anggota)
6.Mulyadi (Anggota)

II.Hubungan Kerjasama Dalam dan Luar Negeri
1.Dra Endang R Guritno,M.Pd. (Koordinator)
2.Drs.IdwarRuslan (Anggota)
3.Drs. Sunarto (Anggota)
4.Mery Witman (Anggota)
5.Rudi Anton,SE (Anggota)
6.Drs. M. Usman,MM (Anggota)

II.Dana dan Usaha
1.Ni Luh Putri S,SE,MM.Kom (Koordinator)
2.Aly Anwar (Anggota)
3.Neneng Nurjanah (Anggota)
4.Drs.Lutfi Hidayat (Anggota)
5.Hj.Anna (Anggota)
6.Hj.Alida,Amd (Anggota)
7.Zulkifli Bahri (Anggota)
8.Hari Madya,SE (Anggota)

III. Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Lembaga
1.Dra.Lisa Natalia,M.Si (Koordinator)
2.Wiji Kartini,SH (Anggota)
3.Paula Hartanus (Anggota)
4.Ir.Didin Aliyudin, MM (Anggota)
5.Dra.Yuli Heriati,M.Pd. (Anggota)
6.Drs.Eko Joyoprayitno,M.Si (Anggota)
7.Tri Endi (Anggota)
8.Koen Mulyono (Anggota)

V. Media Komunikasi dan Teknologi Informasi
1.Manipul Usman,SE.,M.Kom (Koordinator)
2.Firman Ariansyah,SE.MM.(Anggota)
3.Hidayat Darwis,SE.,M.M (Anggota)
4.Tian Satiana,SE (Anggota)
5.Nirwan,ST (Anggota)
6.Hidayat (Anggota)
7.Ahmad Kadri,SE (Anggota)

VI. Akreditasi, Standarisasi dan Sertifikasi
1.Budiman Arief,S.Kom.,M.M (Koordinator)
2.Wawang Suwarno, ST (Anggota)
3.Hermansyah,S.Pd (Anggota)
4.Bachtiar,SE (Anggota)
5.Indra Bambang (Anggota)

VII. Pengabdian Masyarakat
1.Andi Rismansyah. Ds.AK (Koordinator)
2.I. Gusti. Kmp. Widi Nurcahya (Anggota)
3.Zulkifli Adam,SP.d (Anggota)
4.Finy Buana Kusuma Dewi (Anggota)
5.Nurrohim,SE (Anggota)
6.Teresia (Anggota)

VIII. Penelitian dan Pengembangan Lembaga Kursus dan Pelatihan
1.Handito Hadiyuwono CPM (Koordinator)
2.Ir. Mamul Zein (Anggota)
3.Ahmad Abadi (Anggota)
4.Ir.Syamsudin Lubis,M.M (Anggota)
5.Edy Suyoso.SE (Anggota)

Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi
1.Syira Prayuna,SH. (Koordinator)
2.Suci Madio,SH. (Anggota)
3.Shanti Dewi,SH. (Anggota)
4.Aliku Maharani,SH,MH.M.M. (Anggota)
5.Bambang Sri,SH. (Anggota)

Badan Pengembangan Usaha Lembaga Kursus dan Pelatihan
1.Arif Nugroho,M.Eng (Koordinator)
2.Drs.Joko Sutrisno,MM (Anggota)
3.Saptuhari,S.Sos (Anggota)
4.Adit Purwacaraka (Anggota)
5.Muli Sekarwangi,SP.d (Anggota)
6.H.Harry Madya,SE (Anggota)

Referensi : http://www.infokursus.net/beritadetil.php?id=115

24 Mei 2010

Instruktur LKP Nesscera maju ke jambore tk propinsi

Tuntaslah sudah gebyar Jambore 1000 PTK-PNF 2010 tingkat Kabupaten Sukabumi yang digelar pada hari Selasa 18 Mei 2010 bertempat di SKB Cikembar diikuti oleh PTK-PNF dari unsur Penilik, Pamong Belajar, Pengelola PAUD, Pengelola PKBM, Pengelola Kursus, Pengelola TBM, Tutor Kesetaraan, Keaksaraan dan Instruktur kursus yang berasal dari 47 Kecamatan se Kabupaten Sukabumi, dari 12 mata lomba yang digelar, salah satu mata lomba diraih oleh salah seorang Instruktur dari LKP Nesscera dengan meraih peringkat 1 lomba Pengelola IT yaitu Hari Otang Sasmita,SPt.

Yang masuk peringkat 1 dari semua mata lomba akan melangkah selanjutnya untuk mengikuti Jambore 1000 PTK-PNF tingkat Propinsi, menurut jadwal akan digelar diantara tanggal 8 – 12 Juni 2010.
Untuk 12 mata lomba Jambore 1000 PTK-PNF tingkat Kabupaten Sukabumi yang meraih peringkat 1 (satu) yaitu :
1. Tutor Kesetaraan (Yayan Nuryaman, S.Pd dari SKB Cikembar)
2. Tutor PAUD (Siti Komariah dari PAUD)
3. Instruktur Bahasa Inggris (Selly Monica Yuniar dari LKP Mutiara )
4. Pengelola PAUD (Tuti Rohaeni dari PAUD Tibelat )
5. Pengeola Kursus (Pauzan Pitran Utama dari LKP Depari Express )
6. Pengelola PKBM (Dra. Sunarti dari PKBM Taruna Bhakti )
7. Instruktur Tata Rias (Ika Suatika dari LKP Nirwana )
8. Tutor Keaksaraan (Sopandi, S,Pd. dari PKBM Warcijaya )
9. Pengelola TBM (Dede Imam M, Sos )
10. Pengeloa IT (Hari Otang Sasmita,SPt dari LKP NESSCERA Cicurug )
11. Pamong Belajar (Drs. Dadang Sunarwan, M,Pd. Dari SKB Cikembar )
12. Penilik (Deni Husnaeni, S,Ag. Penilik PAUD Kec.Cantayan )
Dengan harapan duta Kabupaten Sukabumi yang berlaga nanti di Jambore 1000 PTK-PNF tingkat propinsi ada yang masuk peringkat yang selanjutnya berlaga di tingkat Nasional.
Sukses..... Selamat berjuang.
Ditulis oleh Supriatna


17 Mei 2010

Pendidikan Karakter

PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MEMBANGUN KEBERADABAN BANGSA
Mengawali tulisan ini, patut kiranya kita memberikan “makna” lebih tentang tema besar yang diangkat pada acara Hari Pendidikan Nasional tahun 2010 yakni ”Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa”. Karena Dunia pendidikan diharapkan sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi perkembangan karakter, sehingga anggota masyarakat mempunyai kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis dengan tetap memperhatikan sendi-sendi Nagara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan norma-norma sosial di masyarakat yang telah menjadi kesepakatan bersama.
”Dari mana asalmu tidak penting, Ukuran tubuhmu juga tidak penting, Ukuran Otakmu cukup penting, ukuran hatimu itulah yang sangat penting” karena otak (pikiran) dan kalbu hati yang paling kuat menggerak seseorang itu ”bertutur kata dan bertindak” Simak, telaah, dan renungkan dalam hati apakah telah memadai ”wahana” pembelajaran memberikan peluang bagi peserta didik untuk multi kecerdasan yang mampu mengembangkan sikap-sikap; kejujuran, integritas, komitmen, kedisipilinan, visioner, dan kemandirian.

Sejarah memberikan pelajaran yang amat berharga, betapa perbedaan, pertentangan, dan pertukaran pikiran itulah sesungguhnya yang mengantarkan kita ke gerbang kemerdekaan. Melalui perdebatan tersebut kita banyak belajar, bagaimana toleransi dan keterbukaan para Pendiri Republik ini dalam menerima pendapat, dan berbagai kritik saat itu. Melalui pertukaran pikiran itu kita juga bisa mencermati, betapa kuat keinginan para Pemimpin Bangsa itu untuk bersatu di dalam satu identitas kebangsaan, sehingga perbedaan-perbedaan tidak menjadi persoalan bagi mereka.

Karena itu pendidikan karakter harus digali dari landasan idiil Pancasila, dan landasan konstitusional UUD 1945. Sejarah Indonesia memperlihatkan bahwa pada tahun 1928, ikrar “Sumpah Pemuda” menegaskan tekad untuk membangun nasional Indonesia. Mereka bersumpah untuk berbangsa, bertanah air, dan berbahasa satu yaitu Indonesia. Ketika merdeka dipilihnya bentuk negara kesatuan. Kedua peristiwa sejarah ini menunjukan suatu kebutuhan yang secara sosio-politis merefleksi keberadaan watak pluralisme tersebut. Kenyataan sejarah dan sosial budaya tersebut lebih diperkuat lagi melalui arti simbol “Bhineka Tunggal Ika” pada lambang negara Indonesia.

Dari mana memulai dibelajarkannya nilai-nilai karakter bangsa, dari pendidikan informal, dan secara pararel berlanjut pada pendidikan formal dan nonformal. Tantangan saat ini dan ke depan bagaimana kita mampu menempatkan pendidikan karakter sebagai sesuatu kekuatan bangsa. Oleh karena itu kebijakan dan implementasi pendidikan yang berbasis karakter menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka membangun bangsa ini. Hal ini tentunya juga menuntut adanya dukungan yang kondusif dari pranata politik, sosial, dan budaya bangsa.

”Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa”, adalah kearifan dari keaneragaman nilai dan budaya kehidupan bermasyarakat. Kearifan itu segera muncul, jika seseorang membuka diri untuk menjalani kehidupan bersama dengan melihat realitas plural yang terjadi. Oleh karena itu pendidikan harus diletakan pada posisi yang tepat, apalagi ketika menghadapi konflik yang berbasis pada ras, suku dan keagamaan. pendidikan karakter bukanlah sekedar wacana tetapi realitas implementasinya, bukan hanya sekedar kata-kata tetapi tindakan dan bukan simbol atau slogan, tetapi keberpihak yang cerdas untuk membangun keberadaban bangsa Indonesia. Pesan akhir tulisan ini, berikan layanan yang terbaik kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan sehingga terwujud masyarakat yang ”beradab” yang mengimplementasikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia........ Pembiasaan berperilaku santun dan damai adalah refreksi dari tekad kita sekali merdeka, tetap merdeka. (Muktiono Waspodo)
Referensi : http://www.jugaguru.com/column/42/tahun/2010/bulan/05/tanggal/07/id/1085/

LKP NESSCERA CICURUG SUKABUMI Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger